SKK Migas Terus Investigasi Tumpahan Minyak Pertamina

Image title
12 Agustus 2019, 17:16
skk migas, pertamina, blok onwj
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). SKK Migas terus melakukan investigasi penyebab tumpahan minyak dari Blok ONWJ yang dioperatori oleh Pertamina.

Vice President Relation PHE Ifki Sukarya mengatakan, pengeboran relief well tersebut dilakukan dengan cara memasang casing berdiameter 17-1/2.  Setelah pengeboran, sumur YYA-1 akan ditutup dengan memasukkan fluida berupa lumpur berat. Pertamina memproyeksi proses penutupan sumur akan berlangsung selama dua bulan. 

Selagi Pertamina berupaya menutup sumur, sejumlah desa  telah tercemar oleh tumpahan minyak dari Blok ONWJ. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan tumpahan minyak sudah mencemari delapan desa yang ada di Bekasi dan Karawang. 

Selain itu, kebocoran migas Blok ONWJ pun telah membuat target minyak siap jual (lifting) tahun ini tidak tercapai. Sebab, sumur tersebut seharusnya mulai memproduksi minyak sebesar 4.600 BOPD pada September 2019. Namun sejak 12 Juli lalu justru terjadi kebocoran gas yang diikuti semburan minyak dari sumur tersebut.

Fatar pun memproyeksi lifting  minyak hingga akhir tahun hanya sekitar 750 ribu barel per hari (BOPD). Sedangkan target lifting minyak tahun ini sebesar 775 ribu BOPD. 

(Baca: Lifting Migas Masih Anjlok, Pemerintah Soroti Kinerja Pertamina )

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...