Mewujudkan Mimpi Keluarga Pekerja Migran dengan Desmigratif

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
29 Juli 2019, 18:01
Kemnaker
Katadata

Data Kemnaker menunjukkan bahwa sejak dibentuknya Desmigratif, jumlah pengiriman pekerja migran prosedural meningkat, dan sebaliknya yang non-prosedural berkurang.

Pada 2015 (sebelum ada Desmigratif), penempatan pekerja migran prosedural sebanyak 275.737 orang. Namun pada 2017, jumlah pekerja migran yang diberangkatkan secara prosedural meningkat menjadi 262.899 orang. Dan di tahun 2018, naik 8 persen menjadi 283.640 orang.

Pilar kedua adalah kegiatan yang terkait dengan usaha produktif. Ini kegiatan yang dimaksudkan untuk membantu pasangan dari pekerja migran yang bekerja di luar negeri agar mereka ini memiliki keterampilan dan kemauan membangun usaha-usaha produktif. Kegiatan ini mencakup pelatihan usaha produktif, pendampingan untuk usaha produktif, bantuan sarana produktif hingga pemasarannya.

Berkat pelatihan dari Desmigratif, mereka kini telah menjalankan 265 macam aktivitas, yaitu usaha di bidang makanan (85), kerajinan (17), konveksi (34), kecantikan (3) dan produksi (9). Juga ada kegiatan pertukangan (12), pertanian (12), peternakan (26), serta perikanan (7).

Program Desmigratif telah menyediakan fasilitas ruang belajar dan kegiatan positif untuk 42.410 anak pekerja migran. Mereka difasilitasi dengan 17 jenis kegiatan untuk anak.

Pilar keempat, yaitu koperasi usaha untuk penguatan usaha produktif untuk jangka panjang. Koperasi usaha produktif ini tentunya juga bisa menjadi inisiatif bersama dari masyarakat yang akan didukung oleh pemerintah.

Dengan berbagai pelatihan, pemberian bantuan sarana usaha dan pendampingan, Desmigratif membantu keluarga migran keluar dari zona non-produktif menjadi produktif. Saat ini tercatat ada enam koperasi, 32 BUMDes, 16 pra-koperasi, dan 30 rumah produksi yang tersebar di sejumlah Desmigratif.

Saat ini sebanyak 40,072 rumah tangga pekerja migran Indonesia terdata di database Desmigratif. Mereka sewaktu-waktu dapat mengunjungi posko Desmigratif untuk berbagai hal. Misalnya untuk Penanganan ancaman trafficking dan ada posko informasi mengenai bermigrasi yang aman. Ada pula hot-line service untuk pekerja migran di luar negeri yang ingin mengetahui kondisi keluarga di Tanah Air.

Adapun untuk penanganan masalah-masalah hubungan industrial, Desmigratif juga dapat mengirim bantuan tenaga mediator dan konsultan hubungan industrial.

Untuk pelatihan dan pemberdayaan bagi angkatan kerja, Desmigratif seringkali mengadakan pelatihan mobile training unit (MTU), pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan tenaga ahli/instruktur bangunan.

Demi mewujudkan kesejahteraan pekerja migran dan keluarganya, Desmigratif gencar membangun jaringan atau layanan internet di desa tertinggal, terdepan, dan terluar, yang juga daerah kantong pekerja migran. Desmigratif juga telah membangun embung air di Kupang dan Timor Tengah Utara, membangun rumah produksi di 30 desa, rumah edukasi di 122 desa, menyediakan panel surya, dan membangun infrastruktur jalan di desa-desa. Dengan segala upaya pemerintah ini, lambat laun, mimpi para pekerja migran untuk memakmurkan seluruh keluarganya tentu akan terwujud.

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...