Proyek Masela Dimulai, Jokowi Minta Inpex Pakai Banyak Konten Lokal

Michael Reily
16 Juli 2019, 15:54
pengembangan Masela, Jokowi bertemu Inpex
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) didampingi Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto (kiri) dan CEO Inpex Takayuki Ueda (kanan) memberikan salam usai memberikan keterangan terkait pengelolaan Blok Masela di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Persetujuan pemerintah terhadap PoD Blok Masela yang diajukan Inpex merupakan babak baru setelah 20 tahun tidak ada kepastian terhadap proyek tersebut. Dalam PoD tersebut, pemerintah dan Inpex sepakat nilai investasi berkisar US$ 18-20 miliar.

Dari nilai tersebut, Dwi mengungkapkan Indonesia akan menerima sekitar US$ 39 miliar atau setidaknya 50% dari keuntungan yang didapat dari produksi Blok Masela. Selain itu, Dwi juga memastikan akan ada dampak lanjutan dari proyek Blok Masela, seperti pembangunan industri petrokimia dengan potensi sebesar US$ 1,5-2 miliar.

SKK Migas menargetkan pembangunan proyek Blok Masela bisa rampung pada 2026. Dengan begitu, Blok Masela bisa mulai produksi pada 2027. Target tersebut pun disanggupi oleh Inpex Corporation.

Ueda mengungkapkan, produksi Blok Masela akan dimulai pada 2027 dan dia berharap produksi bisa bertahan hingga 2055 ketika kontrak Inpex berakhir. Dengan begitu akan ada dampak ekonomi yang baik bagi perusahaan dan Indonesia.

Melalui proyek Masela, Indonesia bakal memiliki potensi pendapatan hingga US$ 153 miliar. "Kami yakin proyek ini bakal memberikan dampak berkelanjutan secara langsung dan tidak langsung kepada ekonomi Indonesia," kata Ueda.

(Baca: Jalan Panjang Blok Masela, Kontroversi Kilang hingga Investasi Jumbo)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...