Pemerintah - Chevron Belum Sepakat, Proyek IDD Masih Jalan di Tempat

Image title
15 Juli 2019, 20:46
proyek indonesian deepwater development, chevron pacific indonesia, skk migas
Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi, logo Chevron. Chevron belum bisa memastikan kapan proyek IDD tahap II bisa dimulai.

Proyek pertama IDD adalah pengembangan Lapangan Bangka. Pemerintah telah memberikan persetujuan terhadap keputusan investasi final pengembangan Lapangan Bangka pada 2014 lalu. Chevron bersama mitra langsung melakukan kegiatan pengeboran dua sumur pengembangan pada semester II 2014.

Chevron juga membangun pipa bawah laut ke unit produksi terapung (FPU) dengan kapasitas terpasang sebesar 110 juta kaki kubik gas alam (mmscfd) dan 4.000 barel kondensat per hari. Proyek Bangka pun mulai berproduksi pada 31 Agustus 2016 dengan produksi awal sebesar 64 mmscfd.

Proyek kedua adalah pengembangan Lapangan Gendalo-Gehem. Dalam proyek ini, kontraktor akan mengembangkan lapangan migas dengan dua hub terpisah yang masing-masing memiliki FPU, pusat pengeboran bawah laut, jaringan pipa gas alam dan kondensat, serta fasilitas penerimaan di darat. Proyek tersebut rencananya akan memiliki kapasitas terpasang sebesar 1,1 miliar mmscfd dan 47.000 barel kondensat per hari. Namun proyek IDD tahap II belum juga dimulai padahal pemerintah menargetkan proyek ini bisa berproduksi pada 2022.

Chevron pun sudah bolak balik mengajukan proposal rencana pengembangan Lapangan Gendalo-Gehem. Awalnya Chevron mendapatkan persetujuan PoD pada tahun 2008. Namun Chevron mengajukan revisi PoD pda 2013 karena harga minyak naik. Nilai investasi proyek IDD tahap II pun ikut naik menjadi US$ 12 miliar. Namun proposal poD tersebut langsung ditolak oleh pemerintah.

Chevron kemudian mengajukan lagi rencana pengembangan proyek IDD tahap II dengan nilai investasi US$ 9 miliar dan permintaan insentif berupa investment credit di atas 100% pada akhir 2015. Proposal tersebut kembali ditolak oleh pemerintah.

Chevron mencoba mengajukan rencana pengembangan proyek Chevron tahap II pada tahun ini. Namun rencana pengembangan proyek IDD tahap II belum juga disetujui karena pemerintah dan Chevron belum sepakat terkait keekonomian proyek tersebut.

(Baca: Pacu Investasi Hulu Migas, Pemerintah Diminta Beri Kepastian Kontrak)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...