Menristekdikti Usulkan Tunjangan Kinerja untuk Pengajar Vokasi

Michael Reily
23 Januari 2019, 18:16
Pendidikan Vokasi
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Siswa jurusan Teknik Las melakukan praktikum pengelasan plat besi di SMK N 1 Sayung di Demak, Jawa Tengah, Kamis (24/8). Untuk menyesuaikan alat praktik sekolah kejuruan dengan teknologi produksi yang terpasang pada industri, Kementerian Perdagangan melalui program pendidikan vokasi pada 2018 berencana merevitalisasi 1.700 SMK atau 20 persen dari total SMK di Indonesia dengan usulan anggaran senilai Rp800 miliar.

Kemudian, pendidikan vokasi juga harus melihat apa yang dibutuhkan industri, sehingga tenaga kerja lulusan yang siap untuk bekerja sesuai dengan permintaan di lapangan. "Jangan sampai membuka program studi yang tidak dibutuhkan oleh industri," katanya.

Kementerian Perindustrian menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,78 triliun untuk program pendidikan vokasi industri pada tahun 2019. Target program ini adalah pengembangan kompetensi siswa dan pendidik di sekolah-sekolah kejuruan.

(Baca: Kemenperin Siapkan Rp 1,78 Triliun untuk Pendidikan Vokasi 2019)

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, program ini merupakan andalan pemerintah untuk menyiapkan angkatan kerja. "Pembangunan tenaga kerja untuk mengantisipasi industri 4.0," kata Airlangga, akhir tahun lalu.

Dia menjelaskan, program pertama berbasis kompetensi menuju dual system yang bakal terjadi di 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 10 politeknik, serta 2 Akademi Komunitas. Sebanyak 19.478 orang pelajar akan mengikuti program ini. Penyelenggaraan pendidikan vokasi industri dengan dual system bakal bekerja sama dengan Swiss.

Kedua, pembangunan Politkenik Industri Petrokimia di Cilegon, Banten serta Politeknik Industri Agro di Lampuung. Ketiga, pengembangan link and match juga bakal diarahkan di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dengan total 2.600 SMK dan 750 industri. "Kami ingin pelajar SMK bisa langsung memenuhi kebutuhan industri," ujar Airlangga.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...