Bawaslu Menduga Ada Pelanggaran dalam Penyampaian Visi Misi Capres

Dimas Jarot Bayu
16 Januari 2019, 05:43
Pidato Kebangsaan Prabowo Sandi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) menyapa pendukung saat akan menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019).

"Kajian bersama ini sebagai langkah awal dalam penanganan dugaan pelanggaran kampanye Pemilu di media elektronik," kata Afifudin.

Setelah kajian selesai, Bawaslu baru akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan. Jika dari kajian dan keterangan pihak terkait diketahui kesalahan berasal dari pasangan calon atau tim suksesnya, maka hal itu merupakan kewenangan Bawaslu untuk memprosesnya. Namun jika kesalahan berasal dari media massa yang menyiarkannya, maka hal tersebut menjadi kewenangan KPI.

(Baca: Di Pidatonya, Prabowo Kritik Utang, BPJS, hingga Maraknya Bunuh Diri )

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan visi-misinya dalam program "Visi Presiden" pada Minggu (13/1). Program tersebut ditayangkan di lima stasiun televisi dengan durasi 30 menit.

Dalam program tersebut, Jokowi membeberkan pencapaiannya selama menjabat sebagai Presiden. Dia pun menyampaikan visi-misinya jika terpilih kembali untuk periode lima tahun ke depan.

Sedangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan visi-misinya di Istora Senayan, Jakarta pada Senin (14/1). Kegiatan yang diisi pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" itu juga disiarkan oleh beberapa stasiun televisi.

Dalam pidatonya, Prabowo banyak mengkritik kondisi Indonesia saat ini, mulai dari banyaknya bunuh diri karena faktor ekonomi, buruknya pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), hingga utang pemerintah. Dia juga sempat menyinggung banyaknya warga miskin yang tinggal hanya tiga jam perjalanan dari Istana Presiden namun sulit untuk makan.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...