Intelijen Terbuka Intai Gerakan Radikalisme di Kampus

Dimas Jarot Bayu
12 Juni 2018, 08:00
Ilustrasi Radikalisme
Antara

Selain itu, terdapat pula data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebut ada tujuh kampus ternama terpapar ideologi ekstrem. Ketujuh kampus tersebut, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Diponegoro (Undip). Selebihnya yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB).

Terkait usulan tersebut, Rektor terpilih Universitas Brawijaya (UB) Nuhfil Hanani mengaku tak masalah jika intelijen masuk ke kampusnya untuk memantau pergerakan paham radikalisme.
Dia hanya menegaskan agar keberadaan intelijen di kampus tak boleh terdeteksi untuk menhindari gaduh. “Tidak apa asal sembunyi-sembunyi,” kata Nuhfil.

Hal senada disampaikan Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria. Dia mempersilakan intelijen menyisir kampus untuk menjalankan fungsinya menjaga keamanan negara. (Baca juga: Menristek Dikti Minta Kampus Dibersihkan dari HTI).

Walau demikian, Arif menyatakan masuknya intelijen ke kampus perlu disesuaikan dengan aturan di lingkungan tersebut. Hal ini agar tindakan intelijen tak menjadi masalah di kampus. “Kalau sesuai aturan main memungkinkan, ya silakan,” ujar Arif. 

Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta berbagai universitas memutuskan hubungan dengan pihak-pihak yang berafilisasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Alasannya, pemerintah telah menetapkan HTI sebagai organisasi terlarang di Indonesia.

Saat ini, Nasir meminta jajarannya memverifikasi berbagai pihak di universitas yang diduga berafiliasi dengan HTI. Tindakan ini dilakukan setelah Kemenristekdikti mendapatkan data dari BNPT yang menyebut ada tujuh kampus ternama terpapar ideologi ekstrem. “Saya sudah koordinasi untuk minta siapa saja yang terlibat di dalamnya,” kata Nasir di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis pekan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...