Tanggapi SBY-Prabowo, Jokowi: Sekarang Tak Ada Lagi Kekuasaan Absolut

Ameidyo Daud Nasution
28 Juli 2017, 13:59
jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

"Saya harus sampaikan bahwa power must not go unchecked. Saya ulangi sekali lagi. Power must not go unchecked. Artinya apa, kita, kami, harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampui batas, sehingga cross the line, sehingga masuk yang disebut abuse of power," kata SBY.

(Baca: SBY- Prabowo Bertemu, Jokowi: Baik Kalau Buat Kepentingan Bangsa)

SBY mengatakan, banyak pelajaran di dunia, apabila penguasa melampaui batas, maka rakyat akan memberikan koreksi. "Kami akan terus mengingatkan, gunakan kekuasaan secara amanah; proper sesuai konstitusi, UU, etika, tidak melampaui batas dan tidak keliru," kata SBY yang mengenakan batik berwarna biru.

Prabowo mengatakan hal yang sama, bahwa setiap kekuasaan harus diawasi dan diimbangi. Prabowo mengkritik secara khusus pengesahan Undang-undang Pemilu.

"Presidential threshold 20% menurut kami adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo mengkritik penetapan persyaratan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) didukung 20% kursi dewan atau 25% suara sah nasional. Sementara Mahkamah Konstitusi telah menetapkan pemilu 2019 berlangsung secara serentak.

Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menolak pengambilan keputusan dalam pengesahan UU Pemilu. Empat partai ini memilih walk out atau meninggalkan ruangan sidang karena menolak persyaratan presidential threshold.

(Baca: Alot Bahas Ambang Batas Presiden, Paripurna RUU Pemilu Hujan Interupsi)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...