Kontrak Bagi Hasil Blok ONWJ Pakai Skema Tanpa Cost Recovery

Anggita Rezki Amelia
5 Desember 2016, 19:39
Rig
Katadata

Menurut Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati, asumsi harga minyak untuk operasional di Blok ONWJ dalam rencana kerja dan anggaran sebesar US$ 45 per barel. Angka ini lebih rendah dari prediksi organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) sebesar US$ 50 per barel.

Namun, Meidawati belum belum mengetahui apakah penggunaan skema kontrak gross split bisa ekonomis untuk blok tersebut. "Ekonomis atau tidak perlu kita lihat dulu," kata dia kepada Katadata, Senin (5/12).

Di tempat terpisah, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, skema kontrak gross split akan diterapkan pada kontrak baru dan kontrak perpanjangan. Namun untuk kontrak lama, pemerintah tetap akan menghormati kesucian kontrak. (Baca: Ubah Kontrak Bagi Hasil, Jonan Berniat Hapus Skema Cost Recovery)

Menurut dia, penggunaan gross split membuat kontraktor bebas memilih teknologi yang bisa digunakan. Apalagi, skema saat ini sering memunculkan debat karena menggunakan cost recovery.

Arcandra mencontohkan, untuk membeli telepon genggam harus dijelaskan lokasi pembelian, kemudian dibandingkan dengan harga di tempat lain. “Sekarang, kalau dia mau pakai apapun selama bisa untuk telepon tidak ada masalah, masalah tidak canggih itu urusan Anda," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...