Tiga Industri yang Dapat Prioritas Penurunan Harga Gas

Anggita Rezki Amelia
18 Oktober 2016, 20:26
Pipa gas
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Harga Gas di Malaysia Lebih Murah karena Subsidi Pemerintah)

Di sisi lain, formula harga gas pipa di Indonesia berdasarkan harga keekonomian di level hulu plus eskalasi harga yang tetap setiap tahun. Jadi, harga gas industri di Indonesia tidak tergantung dari pergerakan harga minyak dunia. Akibatnya, saat harga minyak turun, harga gas di level industri di Indonesia menjadi lebih tinggi dibandingkan di negara lain yang mengacu ke harga minyak, seperti Thailand.

Padahal, struktur harga gas di Indonesia paling besar dipengaruhi oleh sektor hulu. Perinciannya, sekitar 60 persen komponen harga gas di hulu, 22 persen di transmisi dan sisanya pada tataran distribusi dan niaga.

Karena itulah, pemerintah sudah menyiapkan beberapa upaya menurunkan harga gas domestik di level industri. Pertama, efisiensi di sektor hulu, terutama di cost recovery atau pengembalian biaya operasi. Kedua, penurunan bagian pemerintah pada kontrak bagi hasil (PNBP atau Pajak).

(Baca: Berpacu Mengurai Ruwetnya Masalah Harga Gas)

Ketiga, efisiensi pada biaya transmisi seperti toll fee atau biaya pipa, regasifikasi, dan liquefication atau pencairan. Keempat, efisiensi pada biaya distribusi, berupa menghilangkan para pedagang (trader) gas yang tidak memiliki infrastruktur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...