Perubahan Skema Kilang Bontang Butuh Restu Menteri ESDM

Anggita Rezki Amelia
11 Agustus 2016, 18:54
kilang cilacap
Katadata

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja mengatakan, sampai saat ini skema pembangunan kilang di Tuban memang masih menggunakan KPBU. Tapi, pemerintah sedang mencari jalan untuk mempercepat proyek tersebut. (Baca: Investor Swasta Dapat Banyak Insentif untuk Bangun Kilang Bontang)

Ia masih enggan menyebutkan, langkah yang akan ditempuh pemerintah untuk mempercepat pembangunan kilang. “Berbagai opsi sedang dibahas. Kalau sudah terbentuk nanti kami sampaikan,” kata dia.

Yang jelas, kilang harus terbangun untuk mendukung target pertumbuyhan ekonomi sebesar enam persen pada 2025. Dengan target itu, kebutuhan minyak diperkirakan mencapai 2,6 juta barel sehari sehingga membutuhkan banyak kilang minyak. 

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto mengatakan, pemerintah semula menetapkan pembangunan kilang Bontang dengan skema KPBU. Namun, belakangan pemerintah lebih condong kepada penugasan langsung.

"Bontang sampai saat ini masih KPBU. Tapi mungkin akan lama (pembangunannya), maka skemanya berubah seperti Kilang Tuban (penugasan langsung)," ujar Dwi dalam acara pelepasan engineer Pertamina untuk alih teknologi, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (10/8). (Baca: Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Kilang Mini)

Di sisi lain, Dwi menyatakan, telah menerima pernyataan minat dari beberapa calon mitra strategis untuk membangun Kilang Bontang. Antara lain dari Iran dan Oman. "Kami lihat yang selain Rosneft. Banyak juga negara lain, termasuk Oman, menyatakan minatanya. Iran juga menyampaikan minatnya," ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...