Harga BBM Indonesia Termurah Kedua di ASEAN

Anggita Rezki Amelia
13 April 2016, 16:27
Premium pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas SPBU mengisikan bahan bakar jenis premium kepada kendaraan pelanggan di Jakarta.

Sudirman menambahkan, penurunan harga BBM juga sebenarnya tidak terlalu berdampak terhadap masyarakat. Kondisinya berbeda jika harga BBM dinaikkan yang langsung memicu kenaikan harga barang-barang. Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian ESDM, ketika ada penurunan harga BBM sebesar 3,5 persen, harga bahan pokok hanya turun 0,1 persen. Tapi, saat harga BBM naik 8 persen maka kenaikan harga bahan pokok mencapai 2 persen. (Baca: Tarif Angkutan Umum Dinilai Sulit Turun Mengekor Harga BBM)

Begitu pula dengan ongkos transportasi. Ketika harga BBM jenis Solar turun 16 persen, tarif transportasi hanya terkoreksi lima sampai 10 persen. Namun saat ada kenaikan harga Solar 16 persen, tarif transportasi ikut terkerek naik hingga 30 persen.  

Perbandingan Harga Solar

Di sisi lain, harga BBM jenis Premium di Indonesia saat ini masih lebih murah dibandingkan mayoritas negara di ASEAN. Harga Premium di Indonesia hanya lebih tinggi dibandingkan harga BBM berkadar oktan sama di Malaysia.

Per 14 Maret lalu, berdasarkan data Kementerian ESDM, Singapura merupakan negara yang paling mahal menjual bensin dibandingkan negara ASEAN lainnya. Harga bensin di negeri Singa mencapai Rp 16.303 per liter. Disusul Laos Rp 15.210 per liter, Filipina Rp 10.790 per liter, dan Kamboja Rp 10.530 per liter. (Baca: Harga BBM Turun, Penjualan Kendaraan Bisa Naik Hingga 10 Persen)

Adapun harga Premium di Indonesia pada periode itu sebesar Rp 6.950 per liter, lebih mahal dibandingkan harga bensin Malaysia yang sebesar Rp 5.090 per liter. “Tapi harga bensin di Vietnam, Laos dan lain-lain itu lebih tinggi dari kita, apalagi Singapura,” kata Sudirman.

Sementara untuk harga minyak Solar, negara yang paling mahal menjual produk tersebut adalah Laos. Harga Solar di sana mencapai Rp 11.050 per liter. Sedangkan harga solar di Singapura Rp 9.280 per liter, Kamboja Rp 8.580 per liter dan Thailand Rp 8.281 per liter. Di Indonesia, Solar dijual Rp 5.650 per liter, hanya lebih mahal dibandingkan Malaysia yang sebesarRp 4.293 per liter. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...