Pertamina Ingin Masuk Blok Sanga-Sanga Sebelum Kontrak Berakhir

Yura Syahrul
11 Februari 2016, 15:13
No image
Kantor pusat PT Pertamina di Jakarta.

Namun, Dwi menyatakan Pertamina juga berminat masuk dan terlibat dalam pengoperasian Blok Sanga-Sanga. Caranya dengan membeli saham partisipasi yang dimiliki VICO sebagai operator blok tersebut. “Kalau memang disetujui oleh operator yang ada, kami chip in dan dapat sahamnya,” kata dia.

Bahkan, Dwi mengaku Pertamina sudah mengalokasikan dana untuk membeli saham Blok Sanga-Sanga. Hal itu dimungkinkan karena Pertamina selalu mengalokasikan 70 persen dari belanja modalnya di sektor hulu migas. Tujuannya untuk menutup ketimpangan produksi migas Pertamina yang saat ini masih 300 ribu barel per hari (bph) sementara produksi kilang 880 bph dan kebutuhan minyak 1,6 juta bph. “Makanya selama ini kami kejar itu (blok migas), baik di dalam negeri dan luar negeri,” katanya.

Di sisi lain, Dwi optimistis bisa mendapatkan saham Blok Sanga-Sanga meski VICO telah secara resmi mengajukan perpanjangan kontrak pengelolaan blok tersebut kepada pemerintah. “Biasa seperti itu, sama-sama ada ketertarikan.” Ia pun mengacu kepada keberhasilan Pertamina mengambil alih dua blok migas di Aceh yaitu Blok B dan Blok North Sumatra Offshore (NSO) dari tangan ExxonMobil Oil Indonesia pada oktober 2015.

(Baca: Langkah Tergesa-gesa Pertamina Mencaplok Aset Migas di Aceh)

Padahal, perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) itu masih memiliki sisa masa kontrak di kedua blok tersebut sampai tahun 2018. Aksi korporasi Pertamina tersebut sempat menuai sorotan karena semestinya bisa mendapatkan dua blok itu secara gratis setelah masa kontrakhnya habis tiga tahun lagi.

Sekadar informasi, awal bulan ini Wiratmaja menyatakan VICO telah mengajukan perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Sanga-Sanga setelah masa kontraknya habis tahun 2018. Cadangan minyak di blok ini sebersar 13.232 MSTB (thousand stock tank barrel) dan cadangan gasnya 448,96 miliar kaki kubik (BSCF). Sementara produksinya saat ini sebesar 16.733 barel setara minyak per hari (BOEPD).

(Baca: VICO Indonesia Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Sanga Sanga)

Hingga masa kontrak berakhir tahun 2018, Blok Sanga-Sanga dikelola oleh VICO sebagai operator. Adapun pemegang saham blok ini terdiri dari BP East Kalimantan sebesar 26,25 persen, Lasmo Sanga Sanga (26,25 persen), Virginia Indonesia Co LLC(7,5 persen), OPICOIL Houston Inc (20 persen), Universe Gas & Oil Company (4,37 persen), Virginia International Co LLC (15,63 persen).

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...