ESDM Mengakui Program Konversi BBM ke Gas Berjalan Lambat

Safrezi Fitra
19 Oktober 2015, 17:58
SPBG
Katadata | Arief Kamaludin

Akibat program yang tidak berjalan ini, Komisi VII DPR memutuskan untuk mengurangi anggaran Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM tahun depan, dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 2,3 triliun. ini membuat jatah konverter kit untuk nelayan berkurang dari 11.000 paket, menjadi hanya 5.000 paket. Konverter kit sektor transportasi pun dikurangi dari 3.250 paket menjadi hanya 1000 paket.

(Baca: Pemerintah Targetkan Produksi 10 Ribu Kendaraan BBG Tahun Depan)

Pengurangan anggaran ini juga berdampak pada pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga, dari yang awalnya tujuh lokasi menjadi lima lokasi. Pembangunan infrastruktur sarana dan bahan bakar gas untuk transportasi dan sistem perpipaan dikurangi dari sembilan lokasi menjadi hanya dua lokasi. 

Meski mendapat kritikan dalam program konversi BBM ke BBG, Sudirman menyatakan keberhasilannya pada program energi lain, yakni pencabutan subsidi BBM dan pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral). 

"Tidak pernah dalam sejarah pengolahan energi, bisa mengambil keputusan fundamental. Mulai dari meluruskan subsidi, kemudian melakukan efisiensi supply chain dengan melikuidasi Petral," kata Sudirman. Selain itu juga juga membanggakan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt dan pengoperasian kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...