Bulan Depan, Impor Premium Bisa Berkurang 30 Persen

Safrezi Fitra
30 September 2015, 12:19
Katadata
KATADATA

Menurut Wianda, kapasitas per tahun dua kilang ini mencapai 33,2 juta barel. Dengan asumsi harga indeks pasar Gasoline sekitar US$ 60 per barel, nilai pengurangan impor yang bisa dihemat mencapai US$ 1,99 miliar dalam setahun.

Pertamina mencatat konsumsi Premium nasional saat ini berada pada kisaran 29,5 juta kiloliter. Dari jumlah tersebut, sekitar 17,1 juta kilo liter atau 9 juta barel harus diimpor setiap bulannya. Dengan beroperasinya dua kilang tersebut, Pertamina sudah tidak perlu lagi mengimpor 2,7 barel Premium setiap bulan.

(Baca: Sulit Cari Dolar, Pertamina Upayakan Beli Minyak Pakai Rupiah)

Selain Premium, Pertamina juga  menyatakan akan terus berupaya mengurangi impor produk BBM lain, yakni Solar. Salah satu caranya, dengan meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati (BBN). Wianda mengatakan Pertamina telah berkomitmen untuk menyerap BBN dari sawit, yakni FAME (fatty acid methyl ester) sebagai campuran biodisel hingga akhir tahun ini mencapai sekitar 1 juta kiloliter.

Tahun depan Pertamina menargetkan untuk bisa menyerap FAME hingga 5,14 juta kiloliter. Ini sesuai kebijakan pemerintah yang akan menambah porsi penggunaan BBN dalam Solar hingga menjadi 20-30 persen. Saat ini porsi penggunaan BBN dalam Solar yang diwajibkan hanya sebesar 15 persen.

"Komitmen kuat Pertamina untuk implementasi kebijakan ini sangat penting untuk menahan derasnya aliran devisa ke luar negeri, khususnya dari impor Solar," kata Wianda.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...