SKK Migas Kukuh Minta Pertamina Mengebor 100 Sumur di Blok Rokan

Image title
22 April 2020, 19:25
skk migas, pertamina, blok rokan
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020). SKK Migas tetap meminta Pertamina mengebor 100 sumur di Blok Rokan pada tahun depan. Meskipun, perusahaan pelat merah itu menyatakan hanya sanggup mengebor 44 sumur.

“Karena waktu operasional tersisa empat bulan pada 2021, maka pengeboran 44 sumur tersebut akan difokuskan pada upaya menahan laju penurunan produksi,” kata Vice President Corporate Communicatioan Pertamina Fajriyah Usman dalam siaran pers pada Selasa (21/4).

Lebih lanjut, Fajriyah mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan program pengeboran termasuk pengadaan logistik, rig dan pekerja. Dengan begitu, Pertamina dapat langsung mengebor Blok Rokan setelah alih kelola pada Agustus 2021. 

Sedangkan pengeboran sumur untuk meningkatkan produksi akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun-tahun berikutnya. Di sisi lain, Fajriyah berharap Chevron dapat merealisasikan program pengeboran sebelum alih kelola.

Dengan begitu, penurunan produksi Blok Rokan berada pada tingkat yang wajar. "Pertamina Hulu Rokan siap memperpanjang kontrak program pengeboran setelah alih kelola sehingga jumlah rig dan sumur pemboran dapat mencapai angka yang lebih tinggi," ujar Fajriyah.

Menurut dia, laju penurunan produksi di Blok Rokan saat ini terjadi karena blok tersebut telah beroperasi lebih dari 50 tahun. Terlebih sejak 2019 tidak ada pengeboran sumur baru.

Pertamina pun memperkirakan laju penurunan produksi blok tersebut mencapai 25 persen. Perusahaan pun telah menyiapkan program optimasilisasi pengembangan lapangan produksi baik melalui kegiatan Primary, Secondary / Waterflood maupun Tertiary Recovery (Steamflood dan Chemical EOR).

(Baca: Pertamina Putuskan Mengebor 44 Sumur Blok Rokan Tahun Depan)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...