Pasokan Turun Paling Dalam Sejak 2003, Harga Minyak Naik 3% Lebih

Image title
5 Mei 2020, 08:02
Pasokan Turun Paling Dalam Sejak 2003, Harga Minyak Naik 3% Lebih
ANTARA FOTO/REUTERS/Stephanie McGehee
Ilustrasi, pedagang saham Kuwait terlihat di aula perdagangan pasar saham Kuwait Boursa di kota Kuwait, Kuwait, Senin (16/9/2019).

Selain itu, empat produsen minyak dan gas (migas) menyatakan akan mengurangi produksi secara tajam. "Output kami akan turun pada kuartal kedua," kata Chief Executive Officer BP (BP.L) Bernard Looney kepada Reuters, pekan lalu.

(Baca: Pertamina Sebut Harga BBM Tak Akan Turun meski Harga Minyak Anjlok)

BP mengatakan akan mengurangi produksi minyak serpih AS sebesar 70 ribu barel minyak per hari (boepd) pada tahun ini. Alhasil, produksinya menurun sekitar 14% dibanding 2019 yang mencapai 499 ribu boepd.

Namun, Head of Commodity Markets Strategy di BNP Paribas SA Harry Tchilinguirian memperkirakan, penguatan harga minyak berlangsung singkat. Sebab, pasokan minyak telanjur melampaui permintaan pasar.

Pada bulan lalu, produksi OPEC bahkan melonjak paling tinggi dalam hampir 30 tahun terakhir. Tchilinguirian menilai, butuh kerja keras dalam menyesuaikan volume dengan permintaan untuk mengerek harga minyak.

(Baca: Tertekan Pandemi & Harga Minyak Anjlok, Elnusa Ubah Rencana Kerja 2020)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...