Kementerian BUMN: Dana Talangan Rp 8,5 T Garuda Tak Diberikan Tunai

Image title
2 Juni 2020, 13:53
kementerian bumn, garuda indonesia, dana talangan bumn, bumn
ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Kementerian BUMN menegaskan dana talangan sebesar Rp 8,5 triliun untuk Garuda Indonesia tidak diberikan dalam bentuk tunai melainkan dalam bentuk jaminan jika maskapai BUMN ini mencari utang untuk menyelamatkan bisnisnya yang terdampak pandemi corona.

Adapun, pemerntah juga ikut membantu mencari dana pinjaman untuk dana talangan Garuda Indonesia. Termasuk juga sedang dikalkulasi apakah perlu melibatkan himpunan bank-bank milik negara (Himbara). "Banyak alternatifnya, tunggu saja,” ujar Arya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menyampaikan tiga skenario bantuan kepada perusahaan-perusahaan pelat merah yang terdampak pandemi corona. Arya Sinulingga, menyatakan, total bantuan dari pemerintah itu mencapai Rp 153,7 triliun.

Pertama dalam bentuk pencairan utang Pemerintah kepada BUMN, kedua penyertaan modal negara (PMN), dan ketiga yakni dana talangan.

Dana talangan diberikan dalam bentuk investasi non permanen pemerintah melalui special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan penempatan dana pemerintah pada bank peserta.

(Baca: Tiga Skenario Pemerintah Selamatkan BUMN dari Pandemi Corona)

Sedangkan, perusahaan pelat merah yang akan menerima dana talangan ini yaitu PT Garuda Indonesia Tbk sebesar Rp 8,5 triliun dalam bentuk investasi non permanen. Dana talangan ini diberikan karena jumlah penumpang Garuda turun hingga 95% imbas pandemi corona.

Kemudian holding PT Perkebunan Nusantara (Persero) alias PTPN akan menerima dana talangan sebesar Rp 4 triliun akibat penurunan harga CPO dan volume permintaan ekspor. Lalu KAI akan menerima Rp 3,5 triliun karena operasional yang terbatas.

Sementara itu perusahaan produsen baja PT Krakatau Steel Tbk akan menerima dana talangan Rp 3 triliun sebagai relaksasi kepada industri hilir dan industri pengguna. Terakhir, Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) akan menerima Rp 650 miliar untuk modal kerja.

(Baca: Garuda Indonesia Kandangkan 70% Pesawat Selama Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...