Wali Kota Risma & 2 Pemkab di Jatim Ingin PSBB Diakhiri, Ini Alasannya

Image title
8 Juni 2020, 14:49
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan). Risma dan dua pimpinan daerah lain di Jatim mengusulkan PSBB di wilayahnya diakhiri.
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/pras.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan). Risma dan dua pimpinan daerah lain di Jatim mengusulkan PSBB di wilayahnya diakhiri.

“Mudah-mudahan usulan saya diterima. Kami tidak lakukan itu (perpanjangan PSBB) tapi protokol kesehatannya diperketat,” kata Risma.  

Seperti dikatakan Irvan, Risma memang berencana memperketat protokol kesehatan di Surabaya meskipun tanpa PSBB. Termasuk protokol di hotel, restoran, mal, dan berbagai tempat usaha lain. Ia pun berencana mengatur pola pembayaran konsumen di tempat-tempat tersebut. “Cara menggunakan uang dan cara menerima uangnya itu,” kata Risma.

Risma juga akan mengupayakan menggelar rapid test massal khusus pegawai di tempat-tempat usaha yang telah disebutkannya. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan dan menambah keyakinan konsumen bahwa pegawai di seluruh tempat itu sehat.

“Mudah-mudahan nanti kami punya alat uji cepat,” kata Risma.  

(Baca: Kasus Corona Dunia Tembus 7 Juta Orang, 400 ribu Pasien Meninggal)

Data Covid-19 di Surabaya, Sidoarjo, Gresik

PSBB di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dilakukan mulai 28 April. Sempat diperpanjang sampai 25 Mei. Lalu diperpanjang lagi sampai hari ini (8/6). Namun, menurut data termutakhir info covid-19 Pemprov Jatim per 7 Juni, ketiga wilayah tersebut masih menjadi tiga provinsi dengan angka pasien positif terbanyak.

Pasien positif corona di Surabaya tercatat sebanyak 3124 orang. Sementara PDP sebanyak 3321 orang, ODP sebanyak 3911 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 3593 orang, dan Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 5469 orang.

Sidoarjo berada di urutan kedua dengan pasien positif corona sebanyak 755 orang. Sementara PDP sebanyak 527 orang, ODP sebanyak 1158 orang, OTG sebanyak 1153 orang, dan ODR sebanyak 635 orang.  Sedangkan Gresik berada di urutan ketiga dengan 214 orang pasien positif corona, PDP 293 orang, ODP 1206 orang, OTG 278 orang, dan ODR 1135 orang.

Total kasus di Jatim adalah pasien positif sebanyak 5940 orang, PDP sebanyak 7343 orang, ODP sebanyak 25516 orang. Untuk pasien sembuh sebanyak 1499 orang atau 25,24% dari total pasien positif. Sementara sebanyak 502 orang meninggal atau 8,45% dari total pasien positif. Sampai saat ini yang masih dalam perawatan sebanyak 3876 orang atau setara 65,25% dari total pasien positif.    

(Baca: Larangan Mudik Berakhir, KAI Operasikan KLB Hingga 11 Juni)

Khofifah Akan Mediasi dengan Ketiga Pimpinan Daerah

Koordinator PSBB Jatim, Heru Tjahjono menyatakan, usulan ketiga pimpinan wilayah tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Nanti, Khofifah akan memediasi usulan apakah usulan tersebut dalam sebuah forum khusus.

“Keputusan tidak berlanjutnya atau berlanjutnya PSBB akan disampaikan siang, yang dimediatori oleh Gubernuh Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Provinsi Jatim,” kata Heru, melansir Antara, Senin (8/6).

Akan tetapi, Heru menyatakan keputusan bisa dilakukan oleh ketiga pimpinan daerah. Ia pun meminta kepada ketiga pimpinan daerah untuk menyiapkan perbup dan perwali terkait keputusan PSBB diperpanjang atau tidak.

“Jadi gubernur sebagai mediator memediasi. Keputusan akan diambil oleh kabupaten dan kota,” kata Heru.

(Baca: Kadin Sebut 6 Juta Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK Selama Pandemi)

 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...