Pengangguran di Amerika Turun, Harga Minyak Terkerek 2% Lebih

Image title
3 Juli 2020, 07:03
Pengangguran di Amerika Turun, Harga Minyak Terkerek 2% Lebih
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak

(Baca: Harga Minyak Tertekan Lonjakan Kasus Baru Corona dan Produksi di Libya)

Baker Hughes Co mencatat, perusahaan energi di AS memangkas jumlah rig minyak dan gas (migas) yang beroperasi. Kini, jumlahnya menyentuh rekor terendah selama sembilan minggu berturut-turut.

Alhasil, persediaan minyak di Negeri Paman Sam turun 7,2 juta menjadi 533,5 juta barel pekan lalu. Padahal, pasokannya sempat menyentuh level tertinggi yakni 540,7 juta barel selama tiga minggu berturut-turut.

Penurunan stok tersebut melebihi ekspektasi analis, dalam jajak pendapat Reuters, yang memperkirakan hanya menurun 710 ribu barel. (Baca: Harga Minyak Naik Ditopang Perbaikan Data Ekonomi Asia dan Eropa)

Menurunnya stok di AS itu merupakan hasil dari upaya negara-negara pengekspor minyak (OPEC) memangkas produksi dan menekan ekspor. Data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan, impor minyak mentah di AS turun 506 ribu barel per hari pada minggu lalu.

Saat ini, impor Saudi hanya 826 ribu barel per hari, terendah dalam enam minggu. "Seiring OPEC+ (termasuk Rusia) terus memangkas produksi, probabilitas pengurangan impor ke AS akan tetap ada," kata analis pasar energi di CHS Hedging Tony Headrick.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...