SIKM Jakarta Diganti CLM, KAI Harap Jumlah Penumpang Kereta Meningkat

Ameidyo Daud Nasution
16 Juli 2020, 14:59
jakarta, kereta, sikm, clm
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Penumpang kereta jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (10/7/2020). PT KAI berharap pergantian SIKM dengan CLM dapat meningkatkan minat penumpang.

KAI juga mewajibkan pengguna tak memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius, mengenakan masker, dan memakai pakaian lengan panjang. Mereka juga perlu menggunakan face shield yang disediakan KAI dalam perjalanan.

“Protokol harus dipatuhi mulai dari keberangkatan, di dalam perjalanan, dan sampai di stasiun tujuan,” kata Joni.

Sedangkan Terminal Terpadu Pulo Gebang juga telah mengganti SIKM penumpang bus dengan CLM. Kepala Terminal Pulo Gebang Bernard Pasaribu mengatakan aplikasi tersebut akan memudahkan masyarakat melakukan perjalanan dengan moda bus.

“Aplikasi baru diterapkan tapi ada petugas pendamping yang siap membantu pengajuan CLM,” kata Bernard.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan sistem CLM dapat mengetahui adanya indikasi awal apakah seseorang terkena virus corona atau tidak. Karena merupakan penilaian diri, maka Syafrin meminta masyarakat jujur menyampaikan kondisi kesehatannya ketika mengisi formulir CLM. 

Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah mereka aman melakukan perjalanan ke luar rumah atau tidak. “Karena prinsipnya pengendalian, maka pergerakan harus dipantau secara keseluruhan,” kata Syafrin Liputo, Rabu (15/7).

(Baca: Pengusaha Pilih Sanksi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan Daripada PSBB)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...