BPK Ungkap Alasan Uang APBN Rp 48,12 M Masuk Rekening Pribadi Kemenhan

Agatha Olivia Victoria
21 Juli 2020, 14:45
dana apbn, bpk, rekening pribadi, APBN 2019, badan pemeriksaan keuangan, apbn masuk rekening pribadi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Dana APBN yang masuk ke rekening pribadi paling besar terjadi di Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp 48,12 miliar.

Di Kemenag, terdapat temuan pengelolaan dana APBN 2019 melalui rekening pribadi sebesar Rp 27,71 miliar. Dana tersebut berupa sisa uang tunai kegiatan per 31 Desember 2019 pada rekening pribadi dan/atau tunai dalam kelolaan pribadi pada 13 satuan kerja sebesar Rp 4,96 miliar.

Kemudian, berupa dana kelolaan disimpan tunai dan/atau pada rekening pribadi maupun rekening yang tidak terdaftar di KPPN pada 12 satker sebesar Rp 5,42 miliar, dan pemindahbukuan ke rekening pribadi pada 15 satker sebesar Rp 10,34 miliar.

Sementara temuan di Bawaslu berupa pengembalian sisa belanja langsung dan tambahan uang persediaan ( pada Bawaslu kabupaten/kota di provinsi Lampung Rp 2,93 miliar yang tidak disetorkan ke rekening Bawaslu provinsi tetapi ke rekening pribadi. "Ini katanya rekening hanya dipinjam untuk penampungan sementara dan setelah kami periksa memang benar," ujar Agung.

Selanjutnya, temuan di KLHK berupa uang negara atas hasil lelang sitaan kayu ilegal tahun 2003 yang masih disimpan dalam rekening penampungan hasil lelang kayu sitaan atas nama pribadi pensiunan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur dan bendahara penerimaan periode Tahun 2012-2013.

Terakhir, temuan di Bapeten berupa penggunaan rekening pribadi oleh koordinator kegiatan dalam mengelola uang kegiatan dan jangka waktu pertanggungjawaban dana belanja langsung yang belum di tetapkan. Sehingga, pengembalian sisa belanja melewati tahun.

Meski terdapat temuan terkait penggunaan rekening pribadi tersebut, BPK tetap memberikan opini wahar tanpa pengecualian atau WTP. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...