Jokowi Bentuk Tim Pengembangan Vaksin Covid, Anggaran Tak Terpaku APBN

Rizky Alika
8 September 2020, 09:30
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang terkait alat tes PCR BioCov-19 dengan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (kanan) saat kunjungan kerja di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020).
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang terkait alat tes PCR BioCov-19 dengan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (kanan) saat kunjungan kerja di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020).

Selanjutnya, keanggotaan Pelaksana Harian Tim Pengembangan Vaksin terdiri dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kemudian, lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, perguruan tinggi, dan badan usaha.

Sebagaimana diketahui, Kemenristek/BRIN menargetkan uji klinis vaksin virus corona merah putih buatan Indonesia akan dilakukan pada awal tahun depan. Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro menuturkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan informasi mengenai pembuatan vaksin corona merah putih.

Sebagai perkembangannya, saat ini sudah ada lima perusahaan yang sedang melakukan riset terhadap kandidat vaksin tersebut.

Mengenai proses produksi vaksin merah putih, Menteri Bambang menuturkan, ada berbagai pihak yang nantinya dilakukan kerjasama seperti seperti Kalbe Farma dan Sanbe Farma hingga dari swasta.

Sebagai tahapan menunggu proses vaksin yang sedang memasuki tahap riset, berbagai upaya pun terus dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah. Seperti pembuatan alat uji rapid test hingga peluncuran Mobil Lab Bio Safety yang mampu menguji 600 sampel dalam 24 jam.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan uji klinis vaksin virus corona Merah Putih buatan Indonesia bisa dilakukan pada awal 2021. Sedangkan vaksin tersebut siap diproduksi pertengahan tahun depan.

"Vaksin Merah Putih ini prosesnya sudah 30-40% dan direncanakan dapat uji klinis awal tahun depan," kata Jokowi, Selasa (1/9) lalu.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...