MUI: Kerja Keras Atasi Corona 10 Bulan Dihancurkan Kerumunan Sepekan

Image title
23 November 2020, 12:22
MUI, PBNU, Muhammadiyah, Covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, kerumunan, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Ribuan jamaah menyambut kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Kerumunan massa tersebut berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.

“Bila perlu, disesuaikan dengan kearifan lokal. Pesan-pesan protokol kesehatan, lebih baik jika dibuat berbeda antara satu bulan dan bulan yang lain. Bentuk, cara, dan strateginya berbeda, tetapi tujuannya sama,” kata Makky.

Sekretaris Satgas Covid-19 PP Muhammadiyah Arif Nur Kholis mengatakan 82 rumah sakit Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Tanah Air telah merawat 17.000 pasien Covid-19. Angka tersebut pun terus bertambah dari hari ke hari. 

Oleh karena itu, dia menekankan pentingya perubahan prilaku di masyarakat. Pasalnya, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih naik-turun. Dia pun menyarankan pemerintah menggencarkan kampanye perubahan perilaku melalui berbagai tema. Jika masyarakat sudah patuh, pendekatan dengan cara-cara tegas dan keras tidak lagi dibutuhkan.

Kampanye protokol kesehatan memang kerap kali menemui hambatan. Beberapa di antaranya disebabkan prilaku tokoh masyarakat atau tokoh agama. Perilaku tersebut menjadi contoh masyarakat untuk abai terhadap protokol kesehatan.

“Kesan yang timbul di masyarakat bisa sangat keliru. Menduga kalau situasi sudah aman,” ujar Arif.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo pun mengajak segenap aparat, petugas, relawan, dan berbagai elemen masyarakat untuk mempertahankan semangat memerangi Covid-19. Pasalnya, pandemi belum berakhir. 

Angka kematian akibat virus tersebut di Tanah Air pun telah mencapai lebih dari 15.000 orang. Selain itu, dalam dua hari terakhir terjadi lonjakan kasus tertinggi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

“Kita pernah menekan angka terendah pada September 2020 dengan jumlah 41.000 kasus, tapi hari-hari ini naik terus ke posisi 63.696, baik yang ringan, sedang, berat, maupun kritis,” ujar Doni.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh elemen masyarakat bekerja sama menekan angka penularan. Selain itu, pihaknya bakal terus mengedukasi dan sosilaisasi terkait pencegahan Covid-19.  Terutama terkait kepatuhan terhadap gerakan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Ingat, Covid-19 ini merupakan musuh kita bersama. Bagi yang mengatakan covid-19 bukan ancaman, bisa jadi ia merupakan bagian dari musuh yang harus kita perangi,” kata dia.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...