Pertaruhan Dinasti Politik Jokowi, Anak, dan Menantunya

Ameidyo Daud Nasution
11 Desember 2020, 05:50
gibran, pilkada, jokowi
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020).

Jika keduanya terbukti bisa menjalankan tugas dengan baik, maka bekal menuju panggung yang lebih besar akan muncul. “Tapi ketika buruk saat jadi wali kota, jadi negatif untuk maju ke panggung lebih besar,” katanya.

Etika Politik

Soal dinasti politik, Ujang mengatakan meski hal tersebut dibolehkan, namun baik Gibran maupun Bobby dianggap menabrak etika yang ada. Hal ini lantaran keduanya belum memiliki pengalaman namun terkesan dikarbit. “Jadi dipaksakan yang penting jadi, mumpung ayahnya lagi punya jabatan,” katanya.

Rully juga mengatakan tak bisa dipungkiri bahwa nama seperti Gibran dan Bobby akan identik dengan lingkaran Istana. Meski demikian masyarakat tak bisa menyalahkan mereka lantaran keduanya memiliki hak politik untuk maju.

Selain itu dia juga menjelaskan adanya kekhawatiran penggunaan alat atau fasilitas negara untuk kepentingan keduanya belum terbukti. “Karena kompetitor lain tidak pernah melaporkan adanya tuduhan penggunaan infrastruktur negara,” katanya.  

BOBBY NASUTION GUNAKAN HAK PILIHNYA
BOBBY NASUTION GUNAKAN HAK PILIHNYA (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/Lmo/wsj.)
 

Adapun Gibran sejak jauh-jauh membantah keikutsertaannya dalam Pilkada merupakan bentuk dinasti politik. Gibran mengatakan dirinya bisa kalah dan bisa menang dalam Pilkada Solo 2020.

“Jadi tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. Ini kan kontestasi, bukan penunjukkan,” kata Gibran bulan Juli lalu.

Baik Gibran maupun Bobby juga enggan memastikan kemenangan lantaran proses penghitungan aktual masih dilakukan di tengah KPU. Namun, keduanya telah menerima pesan dari Jokowi di hari pencoblosan.  “Pesan mertua, tetap jaga kesehatan, tetap semangat dan tetap tunggu hasil dari KPU," ujar Bobby.

Adapun Jokowi sejak Desember 2019 sudah buru-buru mengatakan keikutsertaan anak dan menantunya dalam Pilkada bukan bagian dari rencananya membangun dinasti politik. Presiden menyatakan hal tersebut merupakan keputusan pribadi Gibran dan Bobby.

"Terserah yang punya hak pilih, kalau rakyat enggak memilih?,” kata Presiden Desember 2019 lalu.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...