BPJS Ketenagakerjaan Buka Opsi Investasi ke Proyek Infrastruktur LPI

Rizky Alika
30 Maret 2021, 15:07
Seorang warga menjaga kios miliknya di Kampung Yokiwa, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (17/1/2020). BPJS Ketenagakerjaan Jayapura mengklaim Kampung Yokiwa salah satu kampung sadar BP Jamsostek terhitung sejak tahun 2019 lalu. Kampung Yokiw
ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Seorang warga menjaga kios miliknya di Kampung Yokiwa, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (17/1/2020). BPJS Ketenagakerjaan Jayapura mengklaim Kampung Yokiwa salah satu kampung sadar BP Jamsostek terhitung sejak tahun 2019 lalu. Kampung Yokiwa didiami sebanyak 176 Kepala Keluarga dan 517 jiwa.

"Itu jumlahnya cukup dominan dalam rangka mendukung pemerintah," ujar dia.

Terakhir, BPJS Ketenagakerjaan bakal mendukung revisi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan untuk manfaat layanan tambahan. Revisi itu meliputi pengaturan suku bunga penempatan, penyaluran, dan funding untuk pemanfaatan pinjaman KPR bagi peserta.

Kemudian, perluasan penyaluran tidak hanya pada Himbara, tapi juga kepada bank-bank daerah. Selanjutnya, penambahan skema penyaluran baru, yaitu novasi atau pembaruan utang.

Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah fokus mengundang investor untuk pengembangan proyek-proyek infrastruktur, dalam dua tahun pertama pendirian LPI. Ini tercantum dalam peta jalan (roadmap) LPI jangka tiga hingga lima tahun ke depan.

"Kami fokus pada aset infrastruktur, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2).

Menurutnya, bandara dan pelabuhan akan menjadi sektor yang sangat menarik dalam jangka menengah, karena lalu lintas penerbangan dan pelayaran domestik yang mulai kembali tinggi. Ia yakin pemulihan lalu lintas di bandara domestik akan lebih cepat dibandingkan dengan bandara hub internasional.

Tidak hanya di sektor infrastruktur, LPI juga bisa menjadi sarana investor untuk investasi saham di BUMN. Selain itu, pemerintah juga memiliki tiga perusahaan modal ventura (venture capital) yang bisa digunakan oleh investor melakukan investasi ke perusahaan startup teknologi melalui LPI.

Dalam rencana jangka panjang pendirian SWF, pemerintah ingin mengundang lebih banyak investasi ke sektor yang lebih luas lagi. Kartika mengatakan, sektor kesehatan dan konsumen, bisa menjadi pilihan investor ke depannya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...