Realisasi Dana Pemulihan Ekonomi Rp155 T hingga April, Terbesar Bansos

Rizky Alika
3 Mei 2021, 17:07
anggaran, PEN, covid-19, bansos
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Airlangga mengatakan ralisasi penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional hingga April 2021 mencapai Rp 155,6 triliun atau setara 22,3 persen.

Insentif yang diberikan berbentuk PPh 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk 88.235 pemberi kerja, PPh final UMKM DTP kepada 248.275 wajib pajak (WP), dan pembebasan PPh 22 Impor untuk 14.877 WP. Lalu, pengembalian pendahuluan PPN untuk 367 WP dan penurunan tarif PPh badan yang dapat dimanfaatkan seluruh WP badan.

"Kemudian diharapkan bahwa program lain Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa yang baru 12% bisa ditingkatkan," ujar Airlangga.

Sebelumnya Kementerian Keuangan memperkirakan pandemi Covid-19 membuat nilai ekonomi nasional yang hilang sebesar Rp 1.356 triliun pada 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan angka tersebut merupakan 8,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun lalu.

Ia menjelaskan, jumlah kerugian tersebut berasal dari selisih realisasi PDB pada tahun lalu yakni minus 2,07 persen dengan target pertumbuhan ekonomi dalam 2020 sebesar 5,3 persen. "Covid-19 adalah suatu tekanan yang luar biasa dalam hal ini," kata Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/4).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...