Airlangga Klaim Penyaluran KUR Mulai Membaik Usai RI Dihantam Pandemi

Rizky Alika
26 Juli 2021, 19:13
KUR, kredit, bank, pertanian
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Petani membuat media mulsa plastik hitam perak (MPHP) untuk bercocok tanam di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/2/2021).Menko PErekonomian Airlangga Hartarto mengklaim penyaluran KUR mulai membaik usai RI dihantam pandemi.

Penyaluran KUR selama 2021 berdasarkan jenis yaitu KUR Super Mikro sebesar 4,51%, KUR Mikro sebesar 60,92%, KUR Kecil sebesar 34,55%, dan KUR penempatan TKI sebesar 0,02%.

Secara rinci, KUR sektor pertanian terbagi pada beberapa klaster. KUR perkebunan kelapa sawit mencapai Rp 9,5 triliun, pertanian padi Rp 7,8 triliun, tanaman lainnya Rp 5,5 triliun, tanaman holtikulkura Rp 5,2 triliun, dan budidaya sapi Rp 3,9 triliun.

Kemudian, klaster budidaya domba dan kambing Rp 3,5 triliun, pertanian palawija Rp 2,7 triliun, mix farming Rp 2,6 triliun, dan pembibitan Rp 1,1 triliun. Secara klaster, KUR pangan mencapai Rp 26,8 triliun, tanaman hortikultura Rp 7,84 triliun, perkebunan Rp 20,3 triliun, dan peternakan Rp 15,1 triliun.

Pemerintah pun mendorong percepatan peningkatan pembiayaan sektor pertanian dengan mendorong sinergi antar sektor. Upaya ini dilakukan dengan mendorong bank atau lembaga penyalur untuk meningkatkan penyaluran KUR khusus untuk kelompok atau klaster komoditas pertanian dengan pola kemitraan dengan perusahaan besar sebagai pembeli.

Sementara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyaluran KUR bergantung dengan musim tanam. "Jadi sudah masuk musim tanam pada Agustus dan pada proses itu akan lebih banyak kami dorong (penyalurannya)," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...