Mensos Paparkan Peliknya Masalah Data untuk Kurangi Kemiskinan
“Desa dan Kelurahan semestinya memanfaatkan Puskesos SLRT untuk melakukan pembaruan data, penjangkauan indentifikasi keperluan layanan, serta rujukan dan integrasi berbagai program perlindungan sosial,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh berharap bahwa Puskesos SLRT dapat mengakses data dukcapil melalui pendekatan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diberikan oleh dinas dukcapil setempat.
“Kami mendukung dalam hal kemajuan verifikasi data, yakni dengan NIK. Sebagaimana arahan Bappenas, kita menuju satu data,” tutur Zudan.
Ia mengatakan nantinya dari tingkat desa, update data akan terus dilakukan melaui Dukcapil atau Puskesos. Nantinya Dukcapil dan Puskesos akan secara rutin merekapitulasi data terbaru mengenai warga yang meninggal, pindah tempat tinggal, melahrikan, dan sebagainya sesuai laporan yang diterima.
“Dengan model integrasi ini, saya kira kita akan bisa lebih cepat menuju satu data kependudukan, satu data sistem jaminan sosial,” ucap Zudan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penanggulangan kemiskinan bisa juga diintegrasikan dengan Puskesos SLRT, dimana dalam layanan sistem terpadu itu dapat terintegrasi menanggulangi problematika tersebut.
“Kita memiliki dua lembaga di tingkat desa, kabupaten dan provinsi yang bisa diintegrasikan. ini adalah langkah bagus menuju satu sistem jaminan perlindungan sosial yang lebih integratif dan lebih terpadu,” kata Zudan.
Penyumbang bahan: Nada Naurah (magang)