RI - Jerman Kebut Proyek Infrastruktur Ramah Lingkungan, Apa Saja?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
5 November 2021, 10:47
jerman, infrastruktur, hijau, jawa barat
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek pembangunan Kolam Retensi Andir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).

Pertemuan lalu dilanjutkan oleh pemaparan mengenai proyek-proyek infrastruktur di Jawa Barat yang diusulkan untuk masuk kedalam studi kelayakan awal GII. Proyek-proyek tersebur tercakup ke dalam tiga sektor, yaitu pengelolaan sampah padat, pengelolaan air dan air limbah, serta transportasi publik di perkotaan. 

Selain pertemuan tersebut, Saleh juga akan mengunjungi sungai Citarum untuk menunjukkan pemda dan konsultan GII pengelolaan air limbah di sana. Ia juga berharap pembenahan sungai terpanjang di Jabar itu bisa menginspirasi daerah lain.

“Seperti Bengawan Solo misalnya, mengenai praktik baik pengelolaan daerah aliran sungai. Layaknya Citarum Harum, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga bisa mempunyai Bengawan Solo Ayu,” kata dia.

Sebagai informasi, GII adalah inisiatif bilateral strategis yang mutakhir antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Federal Jerman yang disepakati pada tahun 2019 di Berlin. Kerja sama keuangan ini berlangsung lima tahun dan bernilai 2,5 miliar euro atau sekitar Rp 41,4 triliun untuk mendukung proyek infrastruktur yang relevan dengan lingkungan dan iklim.

GII diketuai bersama oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (CMMAI) dan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman (BMZ).

Tujuan dari GII adalah untuk mempromosikan pengembangan proyek infrastruktur yang relevan dengan lingkungan dan iklim di tiga sektor, yakni pengelolaan limbah padat, pengelolaan air dan air limbah, dan angkutan umum perkotaan. Saat ini, GII beroperasi di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...