Kampanye Adalah Proses Komunikasi, Ini Ciri-ciri dan Jenisnya
Ciri-ciri Kampanye
Mengutip materi "Kampanye dan Propaganda" oleh Agus Purbathin Hadi, praktik kampanye dapat terindikasi lewat beberapa ciri atau karakteristik.
Sumber yang jelas
Kampanye memiliki sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, penyampai sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye, sehingga penerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut.
Terbuka untuk didiskusikan
Pesan-pesan kampanye terbuka untuk didiskusikan, bahkan gagasan-gagasan pokok yang melatarbelakangi diselenggarakannya kampanye juga terbuka untuk dikritisi. Hal tersebut lantaran gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik.
Berlandaskan prinsip persuasi
Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi oleh prinsip persuasi, yaitu mengajak dan mendorong publik untuk menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar kesukarelaan. Dengan demikian kampanye pada prinsipnya adalah contoh tindakan persuasi secara nyata.
Jenis Kampanye
Kampanye dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Product Oriented Campaigns
Kampanye yang berorientasi pada produk. Umumnya terjadi di lingkungan bisnis dan berorientasi komersial, seperti peluncuran produk baru. Kampanye ini biasanya sekaligus bermuatan kepentingan untuk membangun citra positif terhadap produk barang yang diperkenalkan ke publik. Contohnya, kampanye Bank BTN Go Public.
2. Candidate Oriented Campaigns
Kampanye yang berorientasi pada kandidat. Umumnya dimotivasi karena hasrat untuk kepentingan politik. Misalnya, kampanye pemilu, kampanye penggalangan dana bagi partai politik, dan sebagainya.
3. Ideologically or Cause Oriented Campaigns
Jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali berdimensi sosial atau social change campaigns (Kotler), yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah- masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait, seperti kampanye AIDS, dan sebagainya.
Selain ketiga jenis kampanye tersebut adapula kampanye yang bertujuan untuk menyerang, yaitu:
- Kampanye negatif: Kampanye jenis ini digunakan untuk menyerang pihak lain melalui sejumlah data atau fakta yang bisa diverifikasi dan diperdebatkan.
- Kampanye hitam (black campaign): Bersumber pada rumor, gosip, bahkan menjurus ke implementasi sejumlah teknik propaganda. Kampanye hitam cenderung sulit diverifikasi ataupun diperdebatkan.