Sri Mulyani Peringatkan Risiko Baru Ekonomi saat RI Masuk Endemi 2023

Abdul Azis Said
14 April 2022, 19:34
sri mulyani, anggaran, endemi, ukraina
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjalan meninggalkan ruangan usai penutupan Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022).

"Pengetatan kebijakan moneter baik dari sisi likuiditas maupun suku bunga yang kemudian menyebabkan volatilitas arus modal dan nilai tukar," kata Sri Mulyani.

Dampak perang terhadap perekonomian global bahkan sudah mulai terlihat pada tahun ini. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperingatkan perekonomian dunia akan turun 1,08% dari proyeksi awal karena dampak perang. Selain itu, inflasi dunia diperkirakan akan naik 2,5 poin persentasi karena perang.

"Kondisi ini tentu akan menimbulkan dampak yang sangat rumit. Di berbagai belahan dunia sudah mengalami tekanan bahkan krisis pangan karena kenaikan harga komoditas," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga memasukkan berbagai dinamika tersebut sebagai pertimbangan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan. Pengetatan moneter sebagai respon atas inflasi akan mempengaruhi beban bunga dan cicilan utang yang harus dibayar pemerintah. 

Apalagi, pemerintah tahun depan sudah tidak boleh defisit lebih dari 3%. Sri Mulyani berharap penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun depan akan diturunkan secara bertahap dan dilakukan secara hati-hati.

"Karenanya, dalam kebijakan fiskal 2023 akan terus difokuskan kepada program-program prioritas seperti pembangunan kualitas SDM, infrastruktur, reformasi birokrasi, revitalisasi industri dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said, Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...