Jaksa Agung Minta Penyidik Kasus Ekspor CPO Tak Terseret Isu Politik
Sebelumnya, Masinton Pasaribu mengklaim telah mendengar dugaan pengumpulan dana alias fundraising untuk penundaan Pemilu 2024, yang dilakukan para pengusaha minyak goreng. Pengumpulan dana tersebut yang mengakibatkan minyak goreng di pasar sempat langka dan harganya melonjak.
“Saya memiliki informasi sebagian dari kelangkaan minyak goreng dan kemudian harganya dibikin mahal untuk diutamakan ekspor karena kebutuhan untuk memelihara isu penundaan pemilu,” ujar Masinton dalam acara Diskusi Publik Meneguhkan Trisakti Bung Karno vs Oligarki Kapitalis pada Sabtu (23/4).
Masinton tak hanya sekali ini membicarakan mengenai mafia minyak goreng yang dianggapnya berhubungan dengan penundaan pemilu. Pada Rabu (20/4) lalu, dia pernah menulis pada akun twitternya bahwa korporasi besar perusahaan sawit ikut memobilisasi dukungan perpanjangan jabatan presiden.
Masinton menyinggung ada perusahaan sawit yang mendukung gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode. Meski tidak menyebutkan nama perusahaan yang dia maksud, Masinton menilai perusahaan tersebut telah ikut berpartisipasi melawan konstitusi. "Harus diberi sanksi," ujar Masinton dalam cuitan tersebut, yang dikutip Kamis (21/4).
Masinton juga meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi konsesi kepemilikan lahan perkebunan sawit, agar tidak terjadi kembali peristiwa serupa di kemudian hari.
Berikut data mengenai konsumsi minyak sawit Indonesia: