Krisis Pasokan Pangan Dunia Bisa Picu Perang Dagang Skala Besar

Ameidyo Daud Nasution
25 Mei 2022, 08:56
pangan, pertanian, krisis pangan
ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/WSJ/cf
Mohammed Salem Foto diambil dengan drone memperlihatkan petani Palestina memanen stroberi di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di utara Jalur Gaza, Selasa (22/12/2020).

“Sangat penting bagi para pemimpin dunia untuk duduk di meja dengan tenang dan berbicara bagaimana mengelola perdagangan, pasokan pangan, dan investasi,” kata Vice Chairman of Banking, Capital Markets, and Advisory Citigroup Jay Collins.

Selain itu jumlah orang yang saat ini mengalami kelaparan bertambah dari 80 juta menjadi 276 juta pada empat atau lima tahun terakhir. Hal ini juga menjadi sorotan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Biaya pangan, harga komoditas, dan biaya pengiriman sudah berlipat tiga sampai empat kali lipat,” kata Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB David Beasley.

Pembicaraan lainnya adalah bagaimana industri makanan menjadi solusi dari perubahan iklim dan mengatasi krisis pangan. Chief Executive Officer Syngenta, Erik Frywald mencontohkan pihaknya telah mencoba untuk mencegah degradasi tanah terjadi.

Begitu pula produsen olahan daging terbesar dunia, JBS juga akan berkomitmen untuk mengolah limbah demi industri pangan yang berkelanjutan. “Cara kita berproduksi saat ini belum berkelanjutan, ini adalah tantangan besar,” kata CEO JBS Gilberto Tomazoni.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...