Deretan Potensi Masalah Distribusi Subsidi BBM Lewat MyPertamina

Aryo Widhy Wicaksono
12 Juni 2022, 20:14
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022).

"Ide itu akan jalan ketika sistem registrasi kendaraan bermotornya jalan," ujar Agus.

Kemudian, pemerintah juga mesti jelas menetapkan lembaga yang berwenang memberikan sumber data masyarakat penerima BBM bersubsidi.  Singkronisasi semua data tersebut akan meminimalisir kemungkinan terjadinya penyelewengan di masyarakat.

Pada akhirnya, pemberian subsidi BBM tidak hanya bergantung kepada kejujuran masyarakat dalam mengisi data pengguna dan pelat nomor kendaraan pada aplikasi MyPertamina. "Kita tidak akan pernah berhasil kalau begitu," tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, menjelaskan para calon konsumen diwajibkan mengisi data diri dan data kendaraan pada aplikasi Mypertamina.

Nantinya, data tersebut akan diverfikasi oleh pemerintah untuk menentukan apakah calon konsumen berhak mendapatkan jatah BBM bersubsidi dan LPG 3 kg.

Salah satu data yang diidentifikasi yakni nomor pelat kendaraan. Selain menyaring calon pembeli BBM bersubsidi, digitalisasi penyaluran juga mengatur kuota BBM per hari bagi masyarakat yang berhak menerima. Sistem secara otomatis bakal mengunci alokasi BBM subsidi bila penerima tak berhak.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan realisasi penyaluran BBM jenis Pertalite sudah mencapai 11,69 juta kiloliter (kl) pada Januari-Mei 2022. Realisasi tersebut sudah mencapai 50,74% dari kuota 23,04 juta kl tahun ini.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...