Jokowi Sebut Perang Rusia dan Ukraina Masih Lama

Rizky Alika
8 September 2022, 21:56
Jokowi
Kremlin.ru
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022).

"Kalau saat itu kita lockdown mungkin kita bisa masuk ke minus lebih dari 17%," ujarnya.

Padahal, sebanyak 80% menteri meminta Jokowi menerapkan lockdown. Survei juga menunjukkan lebih dari 80% responden meminta lockdown.

Di tingkat global, Jokowi menyebut ada 70 negara menerapkan lockdown. Mantan Wali Kota Solo itu pun memikirkan keputusan yang tepat.

"Saya endapkan betul. Jawabannya tidak usah lockdown," kata dia.

 Tak Masalah RI Kalah di WTO

Indonesia menghentikan ekspor komoditas mentah, salah satunya ekspor nikel mentah sejak 2020. Langkah itu mengundang gugatan dari Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Jokowi mengatakan tidak masalah Indonesia digugat pada WTO. Bahkan, ia juga tak mempermasalahkan apabila Indonesia kalah dalam gugatan itu.

"Kalau kalah ya tidak apa-apa. Industrinya sudah jadi," kata Jokowi.

Ia menilai, langkah menghentikan ekspor memberikan nilai tambah produk dalam negeri. Selain itu, pendapatan negara juga akan meningkat.

Pada tujuh tahun yang lalu, ekspor nikel hanya mencapai US$ 1,1 miliar. Lalu pada 2021, ekspor nikel sudah mencapai US$ 20,9 miliar. "Lompatannya 19 kali," ujar dia.

Untuk itu, ia meminta pemerintah tidak takut dalam menghentikan ekspor komoditas mineral. Adapun, Jokowi berencana menghentikan ekspor bauksit dan tembaga pada tahun depan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...