Program Kompor Listrik Butuh Payung Hukum dari Presiden

Muhamad Fajar Riyandanu
27 September 2022, 15:57
kompor listrik, kompor induksi,
PEXEL
Ilustrasi kompor listrik induksi.

Kementerian ESDM menghitung penggunaan 10 juta kompor induksi akan mampu menyerap 5 GW listrik. Adapun PLN saat ini mengalami kelebihan pasokan listrik yang cukup besar. Direktur PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat atau RDP dengan Komisi VI DPR pada 15 Juni, mengatakan kondisi di Jawa dalam satu tahun ke depan akan masuk tambahan pasokan 6,8 GW.

Sedangkan tambahan permintaan hanya 800 MW. Adapun di Sumatera selama 3 tahun sampai 2025, permintaan listrik tak sebanding dengan penambahan kapasitas listrik. Tambahan permintaan listrik hanya 1,5 GW, sedangkan penambahan kapasitas sebesar 5 GW. Wilayah Kalimantan dan Sulawesi juga mengalami hal serupa.

Di sisi lain, Mamit megatakan penundaan program konversi kompor induksi bisa menjadi peluang pemerintah untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung berupa penyediaan alat masak dan kompor induksi. Pemerintah diharap bisa lebih transparan dalam proses tender pengadaan kompor maupun peralatan khusus kompor induksi.

"Ujicoba di Solo dan Denpasar bisa menjadi evaluasi dan pertimbangan untuk menjalankan program konversi kompor induksi secara luas. Perlu segera ada regulasi yang mengatur terkait konversi ini, agar warga dan pemerintah sendiri juga siap," ujar Mamit.

Mamit juga melihat penundaan program tersebut juga menjadi kesempatan bagi pemerintah dan PLN untuk memberikan klarifikasi dalam upaya menepis isu negatif di masyarakat perihal penggunaan kompor induksi, seperti penaikan tarif listrik dan borosnya pulsa atau token listrik.

"Pemerintah terus menyampaikan manfaat kompor induksi, kelebihan dan kekurangganya. Ini harus diklarifikasi dan dikomunikasikan sehingga tidak timbul penolakan di masyarakat," tukas Mamit.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...