Panglima TNI Jelaskan Arti Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer

Ira Guslina Sufa
26 April 2023, 20:23
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono
ANTARA FOTO/Yoseph/wpa/hp.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan usai proses proses evakuasi korban di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika,Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

"Siaga tempur itu untuk pasukan sendiri supaya siaga sewaktu-waktu diserang. TNI ini kan harus selalu siaga,” ujar Yudo. 

Yudo mengungkapkan status siaga tempur bukan berarti prajurit TNI akan bertindak ofensif atau menyerang. Siaga tempur justru membuat pertahanan prajurit lebih sigap.

Penetapan status siaga tempur itu dilakukan pasca gugurnya lima prajurit dari Yonif 321/GT akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB atau kelompok separatis teroris (KST) ​​​​ di Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Kelima prajurit tersebut gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023. 

Mereka adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, Prada Sukra dan Pratu F. Para prajurit yang gugur itu tergabung dalam 36 prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalion Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). 

Para prajurit bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua, pada 15 April 2023. Namun, saat mereka menjalani tugasnya, KKB atau KST menghadang dan menyerang pasukan TNI itu.

Yudo juga memastikan para prajurit dari dari Yonif 321/GT itu sudah kembali di posnya masing-masing.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...