Buruh Ngotot Kenaikan UMP 15%, Tolak Kenaikan Terbaru Hanya 4%

Amelia Yesidora
13 November 2023, 17:30
Buruh melakukan aksi jalan kaki di Jalan MH Thamrin menuju kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Buruh melakukan aksi jalan kaki di Jalan MH Thamrin menuju kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Ketiga, buruh akan melakukan aksi mogok nasional selama dua hari, di antara 30 November hingga 13 Desember 2023. Aksi ini akan berbentuk unjuk rasa, bukan mogok kerja. Said menghitung sekitar lima juta buruh bakal ikut aksi dan lebih dari seratus ribu perusahaan bakal berhenti berproduksi.

Dalam konferensi pers virtual pada Jumat (10/11) lalu, Said bilang mogok nasional telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Pria yang juga menjabat Presiden Partai Buruh ini memastikan unjuk rasa bakal dilindungi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh.

“Terakhir, kami akan berupaya membatalkan PP Nomor 51 Tahun 2023 melalui Peradilan Tata Usaha Negara,” kata Said.

Pengusaha Nilai Kenaikan UMP 15 Persen Dianggap Tak Realistis

Asosiasi Pengusaha Indonesia alias Apindo menanggapi permintaan kenaikan UMP dari KSPI ini tidak realistis. Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam menilai produktivitas di dalam negeri sulit naik karena permintaan pasar ditaksir bakal melemah tahun depan.

Dia menilai kenaikan UMP 15 persen bakal memicu inflasi lebih tinggi. Barang tersedia semakin sedikit, sedangkan daya beli buruh naik. Pemerintah sudah menargetkan inflasi 2024 sekitar 2,8% dan pertumbuhan ekonomi 5,2%.

“Akhirnya kenaikan UMP 15% akan menggerus daya beli buruh. Kita seperti menghadapi lingkaran setan,” kata Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam pada Katadata, Senin (30/10).

Meski demikian, Bob tidak bisa menyampaikan besaran kenaikan UMP yang diusulkan pengusaha. Usulan ini cuma ditujukan pada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...