Timnas AMIN Tanggapi Undangan ke IKN: Prioritas Kami Kampanye
Anies Soal IKN
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut anggaran untuk membangun IKN lebih baik dialokasikan untuk sektor pendidikan. Ia menekankan, Indonesia memiliki keterbatasan anggaran. Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri acara uji gagasan dengan para mahasiswa di Universitas Prof Hazairin di Bengkulu, Rabu (6/12).
"Sekarang kita punya uang, tapi uang kita terbatas. Nah dengan uang terbatas untuk anak-anak kita bisa bersekolah sampai selesai, untuk mengangkat guru-guru yang selama ini hanya honorer," ujar Anies menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa.
Anies mengatakan, Indonesia perlu membangun kualitas manusia, terutama melalui bidang pendidikan. Ia mengingatkan hanya 7% anak-anak di Indonesia yang mencapai bangku perguruan tinggi.
"Saya melihat masalah pendidikan di Indonesia itu seperti piramid jumlah bangkunya. SD itu lengkap siapapun anak Indonesia bangkunya cukup maka apabila ada 5,6 juta anak lahir maka bangku SD kelas satu cukup. Namun, saat mereka lulus SD, jumlah bangku SMP jeblok," kata Anies.
Menurut Anies, bangku SMP di daerah tidak sampai 60% menampung lulusan siswa SD. Jumlah bangku yang tersedia di SMA bahkan lebih kecil, begitupun dengan perguruan tinggi.
"Itu artinya kita harus menambah bangku sekolah. Kita jauh dari merata," kata dia. Ia ingin agar urusan mendasar negara ini diselesaikan terlebih dahulu sebelum mulai membangun IKN.
APBN 2024 Terbesar untuk Pendidikan
Pemerintah menyiapkan Angaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.235,1 triliun pada 2024. Naik 8,6% dari APBN 2023.
Anggaran tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp2.467,5 tiliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp857,6 triliun.