Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda, Harga Emas Antam Turun Rp 10 Ribu

Desy Setyowati
6 September 2019, 09:05
Tensi perang dagang AS dan Tiongkok mereda, harga emas Antam turun Rp 10 ribu menjadi Rp 765 ribu per gram.
KATADATA/Agung Samosir
Tensi perang dagang AS dan Tiongkok mereda, harga emas Antam turun Rp 10 ribu menjadi Rp 765 ribu per gram.

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 10 ribu per gram menjadi Rp 765 ribu per gram pada perdagangan hari ini (6/9). Hal ini terjadi karena tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mereda.

Secara global, harga emas di pasar spot sempat turun 2,3% menjadi US$ 1,517 per ons pada perdagangan Rabu (4/9). Begitu juga dengan harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup turun 2,2% menjadi US$ 1,525 per ons.

Namun, berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka di bursa comex naik 0,07% menjadi US$ 1.526 per ons pada perdagangan kemarin (5/9), pukul 08.51 PM EDT. Sedangkan di pasar spot, harga emas masih turun 0,03% menjadi US$ 1.518 per ons pada pukul 09.16 PM EDT.

(Baca: Imbal Hasil Obligasi AS Anjlok, Harga Emas Antam Stagnan)

Harga emas memang sempat naik ketika data manufaktur AS dan imbal hasil obligasi AS (US Treasury) tenor 10 tahun pada Agustus turun. Namun, AS merilis data gaji pengusaha swasta dan sektor jasa yang membaik.

Selain itu,  negosiasi AS dan Tiongkok menunjukkan tanda-tanda positif. “Perdagangan pasar emas di level tertinggi disergap oleh data AS yang kuat. Hal ini mendorong penurunan emas,” kata Kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia dan Dasar di BMO Tai Wong dikutip dari Reuters, kemarin (5/9) malam.

(Baca: Manufaktur AS Lesu, Harga Emas Antam Naik dan Cetak Rekor Lagi)

Setelah ini, investor akan mengalihkan perhatian ke data ketenagakerjaan non-pertanian (nonfarm payrolls) yang dirilis hari ini. Sebab, data ini akan memberi gambaran lebih lanjut bagi investor terkait perekonomian Negeri Paman Sam.

Jika data nonfarm payrolls, ia memperkirakan harga logam mulia turun. "Anda dapat melihat penurunan lebih lanjut dari (imbal hasil) obligasi dan (harga emas) emas," kata Wong.

Meski begitu, harga emas mencatatkan kenaikan berturut-turut selama empat bulan terakhir. Sepanjang Agustus saja, harga emas di pasar spot tercatat naik US$ 100.

(Baca: Investor Pantau Tensi AS-Tiongkok, Harga Emas Antam Naik Rp 5 Ribu)

Di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam turun Rp 10 ribu menjadi Rp 765 ribu per gram pada perdagangan hari ini. Harga emas penjualan kembali (buyback) justru naik Rp 12.000 menjadi Rp 688 ribu per gram.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...