Pendapatan 85% Mitra Gojek Turun saat Pandemi, 90% Yakin Cepat Pulih

Fahmi Ahmad Burhan
3 Agustus 2020, 18:47
Pendapatan 85% Mitra Gojek Turun saat Pandemi, tapi Optimistis Pulih
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
IlustrasI Gojek di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan (5/4/2019).

Selain itu, 90% mitra cenderung optimistis usahanya bakal kembali pulih. Oleh karena itu, mayoritas dari mereka berencana tetap bermitra dengan Gojek dalam jangka panjang.

"Mitra menyadari pandemi belum selesai dan terus berjalan. Tapi optimistis penghasilan akan kembali," ujar Primaldhi.

Mitra GoFood, GoSend, dan GoPay optimistis dampak pandemi akan selesai dalam tiga bulan ke depan. Sedangkan mitra GoRide dan GoCar memperkirakan, dampaknya hilang dalam enam bulan ke depan. 

Riset tersebut dilakukan secara online terhadap 53.989 responden, yang dipilih dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling). Mereka merupakan mitra yang aktif selama tiga bulan terakhir. Sampel mewakili populasi mitra GoCar, GoRide, GoFood dan GoPay, dan GoSend. 

Wakil Kepala LD FEB UI Paksi CK Walandouw menilai, kontribusi layanan Gojek terhadap perekonomian signifikan meski terkena dampak pandemi. Sebab, Gojek bisa menarik UMKM untuk mendigitalisasikan bisnis mereka. 

Berdasarkan riset dari LD FEB UI, kontribusi mitra Gojek di semua layanan terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 104,6 triliun pada tahun lalu. Nilainya setara 1% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. 

Sedangkan kontribusi tidak langsung dari keberadaan Gojek mencapai Rp 17,5 triliun. "Mayoritas atau 86% UMKM di luar ekosistem Gojek seperti bengkel dan pedagang pasar mengalami peningkatan volume transaksi setelah ada Gojek di kotanya," kata Paksi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...