Perjalanan Decacorn Grab Menuju IPO di Bursa Saham AS Besok

Desy Setyowati
1 Desember 2021, 07:23
grab, gojek, ipo, saham, decacorn, amerika
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Driver Grab memarkirkan motornya di parkiran khusus Grab , Mall FX, Jakarta Selatan

Perusahaan rintisan itu menargetkan bisa melantai di bursa saham dalam beberapa bulan sejak pengumuman. Grab akan merger dengan Altimeter untuk IPO.

Gabungan perusahaan itu diprediksi memiliki valuasi ekuitas berdasarkan pro-forma sekitar US$ 39,6 miliar atau Rp 578,4 triliun. Pada saat penutupan transaksi, gabungan perusahaan ini diproyeksi menerima US$ 4,5 miliar dalam bentuk aliran dana tunai dari investasi yang baru masuk.

Nilai itu termasuk komitmen penuh dari penawaran Private Investment in Public Equity (PIPE) lebih dari US$ 4 miliar. Nilainya meningkat, karena minat investor besar.

Juni 2021: Grab Holdings menunda merger dengan Altimeter Growth hingga akhir tahun. Sebab, perusahaan penyedia layanan on-demand ini mesti melakukan audit keuangan sesuai permintaan otoritas bursa di AS.

Saat mengumumkan merger dengan perusahaan SPAC pada April. Grab memperkirakan proses ini rampung kuartal III. Namun, rencana diundur menjadi akhir tahun.

19 November 2021: Altimeter Growth mengumumkan rencana RUPSLB terkait merger dengan Grab

30 November 2021: Altimeter Growth menggelar RUPSLB untuk menentukan kesepakatan merger dengan Grab

1 Desember 2021: Altimeter Growth mengumumkan bahwa mayoritas pemegang saham setuju penggabungan perusahaan dengan Grab. Merger ditarget rampung pada Rabu (1/12).

2 Desember 2021: Grab resmi tercatat di bursa saham AS, Nasdaq dengan ticker GRAB

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...