Mengapa Gaji Pekerja Startup di Indonesia Bisa Sampai Rp1 Miliar?

Fahmi Ahmad Burhan
9 Juni 2022, 10:49
startup, gaji pegawai startup
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pameran startup teknologi dan inovasi industri anak negeri di Hall B JCC, Jakarta, pada 2018.

Sedangkan ringkasan gaji pegawai startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam dapat dilihat pada Infografik di bawah ini:

Infografik_Gaji tinggi talenta digital
Infografik_Gaji tinggi talenta digital (Katadata)

Founder sekaligus CEO Binar Academy Alamanda Shantika mengatakan, permintaan talenta digital masih akan tetap signifikan meskipun banyak startup melakukan PHK. Sebab, ketersediaan talenta digital di Indonesia minim.

Namun, menurutnya penawaran gaji talenta digital di startup akan semakin rasional. Ini karena perusahaan rintisan mendapatkan pembelajaran dari keterbatasan anggaran dan lebih sadar dalam menawarkan gaji kepada pekerja.

"Bukan tidak mungkin akan ada pengaturan terhadap penawaran gaji para new hiring atau existing employee," kata Alamanda kepada Katadata.co.id, Selasa (7/6).

Selain itu, pendanaan terhadap startup semakin ketat. Ini membuat manajemen perusahaan rintisan kian berhati-hati dalam melakukan rekrutmen. 

"Jadi, rekrutmen benar-benar harus sesuai kebutuhan dan kesediaan anggaran," katanya.

Meski begitu, talenta digital yang terkena PHK menurutnya masih punya banyak kesempatan dalam melanjutkan karier. Para talenta digital bisa tetap bekerja di industri teknologi atau pivot ke sektor lain.

"Sebab saat ini ada banyak sekali institusi yang melakukan transformasi digital, mulai dari lembaga pemerintah, bank, perusahaan konvensional, bahkan media massa tengah berubah," ujar dia pada 2019.

Tech Manager Robert Walters Indonesia Antonio Mazza pada 2019 mengatakan, daya tawar talenta digital yang tinggi ini terjadi karena dua faktor, yakni:

  1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang digital belum memenuhi kebutuhan industri
  2. Pegawai yang keluar-masuk (turn over) di perusahaan digital mencapai 31% dalam dua tahun.

Kedua hal itu membuat persaingan untuk mendapatkan talenta digital semakin ketat. "Semua cari talenta digital seperti itu, tapi ketersediaannya sedikit," kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Desy Setyowati, Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...