Konglomerat Mulai Doyan Bidik Startup Pertanian, Apa Motifnya?

Lenny Septiani
12 Oktober 2022, 22:33
startup, pertanian, konglomerat
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Petani Muda Keren (PMK) Desa Gobleg memanen wortel hasil kebun yang menerapkan metode pertanian cerdas.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro. Menurutnya, konglomerat biasanya investasu ke startup yang bisa membantu lini bisnis mereka. “Ini akan terus terjadi,” katanya kepada Katadata.co.id, Senin (10/10).

Awal September lalu, konglomerat Triputra, Sinar Mas, dan Sampoerna berpartisipasi dalam pendanaan kepada startup rantai pasok agribisnis Gokomodo. Mereka menyuntikkan dana sebesar US$ 26 juta atau sekitar Rp 386,8 miliar ke Gokomodo.

Sinar Mas berinvestasi melalui unit bisnis modal venturanya yakni Sinar Mas Digital Verture (SMDV). Sedangkan Sampoerna melalui Sampoerna Financial.

Investor lain yang berpartisipasi yakni East Ventures, Eight Capital, K3 Ventures, startup logistik Waresix, Indogen Capital, dan Sahabat Group. Jumlah pendanaan seri A US$ 26 juta tersebut diklaim yang terbesar di Indonesia.

“Kami percaya bahwa Gokomodo memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan output signifikan menuju perekonomian Indonesia yang lebih baik,” ujar Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca dalam keterangan pers, Selasa (6/9).

Pada Agustus (29/8), startup Aria juga meraih pendanaan sebesar US$ 5 juta atau setara Rp 74 miliar. Pendanaan ini didukung oleh Triputra Group, Michael Sampoerna, East Ventures, Arkana Ventures, GK-Plug & Play, dan beberapa lainnya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...