Pemasok Huawei, Samsung Hadapi Dilema Tekanan dari AS dan Tiongkok

Desy Setyowati
10 Juni 2019, 16:00
Samsung ditekan oleh pemerintah AS dan Tiongkok terkait Huawei.
Arief Kamaludin | Katadata
Samsung ditekan oleh pemerintah AS dan Tiongkok terkait Huawei.

Total penjualan perangkat Samsung ke Huawei hanya lima persen dari total keseluruhan. Karena itu, Samsung dinilai lebih leluasa untuk memilih berpihak ke pemerintah AS.

Samsung Pangkas Produksi Smartphone di Tiongkok

Meski penjualan perangkat ke Huawei tergolong kecil, Samsung tetap harus mengkaji dampak dari peringatan pemerintah Tiongkok. Samsung diundang pemerintah Tiongkok untuk membahas konsekuensi jika tidak memasok perangkat ke perusahaan asal Negeri Panda. Pertemuan itu berlangsung pada pekan lalu.

Selain itu, penjualan ponsel Samsung di Tiongkok juga tidak mulus. Padahal, Fitch menyebut bahwa Samsung bisa meraup untung dari keputusan pemerintah AS yang memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan.

(Baca: Fitch: Huawei Apes, Perang Dagang AS-Tiongkok Menguntungkan Samsung)

Kenyataannya, Samsung terpaksa memangkas produksi ponsel di satu-satunya pabrik di Tiongkok. Samsung juga sudah menutup pabrik ponsel di Tianjin, Tiongkok. Hal ini dilakukan karena pangsa pasar Samsung semakin menurun, dari 20% pada 2013 menjadi kurang dari satu persen saat ini.

Meski begitu, menurut Fitch, Samsung bisa merebut pasar Huawei yang ada di luar Tiongkok. “Samsung dapat memulihkan pangsa pasar, terutama di Eropa, Asia, Tiongkok, dan Amerika Selatan di mana Huawei meraup sebagian besar pertumbuhannya pada kuartal terakhir,” kata Fitch dikutip dari Straitstimes, pada akhir Mei lalu.

(Baca: Huawei Kena Perang Dagang, Pengiriman Ponsel Pintar Diprediksi Turun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...