Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diramal Hampir Rp 6.000 Triliun

Andi M. Arief
11 Maret 2022, 13:52
ekonomi digital, e-commerce, pendidikan digital, kesehatan digital, umkm digital, kemendag
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

"Kita (Indonesia) harus siap mendidik (tenaga kerja) untuk mendukung pertumbuhan (ekonomi) tinggi. Kita harus merevolusi cara mengajar anak-anak. Membuat sekolah bukan masalah, masalahnya adalah menciptakan guru-guru berkualifikasi," kata Lutfi.

Lutfi menyatakan, kunci peningkatan kualitas pendidikan tenaga kerja adalah digitalisasi. Hal ini sejalan dengan salah satu tema yang akan dibawa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yakni ekonomi digital.

Di samping itu,  Lutfi menilai bahwa digitalisasi di bidang kesehatan akan menjadi jawaban atas mismatch antara pasokan dan kebutuhan dokter di dalam negeri. Ia menilai, salah satu dokter yang sangat dibutuhkan adalah dokter ibu dan anak. 

Lulusan pendidikan kedokteran yang menjadi dokter ibu dan anak di dalam negeri hanya sekitar 12 ribu sampai 20 ribu per tahun. Sedangkan total bayi yang secara nasional mencapai lima juta per tahun. 

Dengan kata lain, setiap dokter baru dapat menangani kasus persalinan hingga lebih dari 400 ribu. Mereka juga menangani lebih dari 410 ribu bayi pada tahun pertama. 

"Sulit untuk mendistribusikan dokter-dokter ini ke seluruh Indonesia. Oleh karena itu, (digitalisasi) ini yang diperlukan pada masa mendatang," kata Lutfi. 

Selain kesehatan dan pendidikan, Lutfi mengatakan bahwa ekonomi digital akan membantu agribisnis. Digitalisasi bidang ini dinilai penting untuk menjaga hasil panen. 

Digitalisasi juga mempermudah akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui teknologi finansial. Pada 2030, Kemendag memperkirakan nilai ekonomi digital layanan antar-bisnis dapat mencapai Rp 763 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...