Google Pecat Karyawan yang Klaim Kecerdasan Buatan Punya Perasaan

Tia Dwitiani Komalasari
25 Juli 2022, 09:34
Cara Menghapus History Google
pixabay.com/377053
Cara Menghapus History Google

"Saat kami mengembangkan AI, kami menanganinya dengan sangat serius dan tetap berkomitmen pada inovasi yang bertanggung jawab," kata Googlem

Selain Google, beberapa anggota komunitas riset AI juga menentang klaim Lemoine itu. AI sendiri merupakan teknologi kecerdasan tambahan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Teknologi ini menjadi tren dunia dan diminati oleh banyak perusahaan.

Berdasarkan data Statista, potensi pasar AI mencapai US$ 126 miliar atau Rp 1.781 triliun hingga 2025/ Laporan bertajuk "2022 CEO Survey — The Year Perspectives Changed" juga mengatakan bahwa 52% perusahaan global menjadikan AI sebagai prioritas dalam tiga tahun ke depan. Kemampuan AI memungkinkan mesin belajar dari pengalaman, menyesuaikan input baru, dan melaksanakan tugas seperti manusia.

Banyak perusahaan mempercepat rencana adopsi AI seiring dengan adanya pandemi Covid-19. "Banyak bisnis beralih ke AI sebagai kekuatan inti yang mendorong kemajuan mereka," kata Gartner dikutip dari Business Insider, awal bulan ini (5/7).

Kecerdasan buatan telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Pada 2017, bidang teknologi paling banyak mengadopsinya, yakni sebesar 32%.

 Bidang otomotif, layanan keuangan, dan energi juga tidak tertinggal jauh. Penggunaan kecerdasan buatan pada masing-masing bidang sebesar 29%, 28%, dan 27%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...