Selain Gaun Tradisional Tiongkok, Ini Alternatif Pilihan Fesyen Imlek
Imlek merupakan peringatan rutin yang dirayakan komunitas Tionghoa setiap tahun. Jelang momen ini, masyarakat biasanya menyiapkan gaya fesyen, sajian kuliner, hingga dekorasi khas yang kerap identik dengan warna merah.
Sejumlah situs perdagangan elektronik (e-commerce) juga mewarnai laman utamanya dengan info pilihan busana khusus menyambut Tahun Baru Cina. Tokopedia dan Zalora, misalnya, melansir tip padu padan busana serta penawaran khusus jelang Imlek.
(Baca juga: Komposisi Warna Tak Lagi Jadi Pakem Padu Padan Busana Kontras)
Zalora menyatakan bahwa busana yang dikenakan saat Imlek biasanya bernuansa merah. Bagi masyarakat Tionghoa, warna ini melambangkan harapan atas keberuntungan yang lebih baik pada tahun baru.
"Selain berwarna merah, busana gaya tradisional Cina bercorak batik juga mendominasi penawaran (dari berbagai merek). Busana tradisional Cina (cheongsam) dipadukan dengan gaya modern juga digemari karena trendi," mengutip Zalora.co.id, Senin (28/1).
Menukil Tokopedia.com, terdapat tujuh pilihan gaya busana yang bisa dikenakan saat momen Imlek. Berikut ini ulasannya. (Baca juga: Desainer Fesyen Lokal Tak Khawatir Kalah Saing terhadap Produk Asing)
1. Fashion klasik dengan Cheongsam
Cheongsam dinilai sebagai busana paling khas untuk menghidupkan kesan Imlek. Pakaian tradisional Tiongkok ini mungkin tidak nyaman dikenakan. Tapi sekarang bertebaran pilihan cheongsam modern yang modelnya dimodifikasi sehingga lebih nyaman dan mempermudah aktivitas.
2. Tampil kasual mengkombinasikan busana merah
Alternatif lain untuk fesyen khas Tahun Baru Cina adalah busana bergaya apapun dengan dominasi warna merah. Jaket, gaun modern, dan kemeja bisa dipilih selama mengusung warna tersebut.
3. Batik dengan mode tradisional Tiongkok
Guna mendapatkan kesan lebih formal maka batik dengan potongan dan gaya oriental bisa menjadi opsi. Sebaiknya pilih warna batik yang senada dengan kekhasan Imlek, baik didominasi merah maupun yang lain tetap dengan sentuhan warna ini.
(Baca juga: Bagaimana Batik Iwan Tirta Tetap Eksis Sepeninggal Sang Maestro?)