Perundingan Polusi Plastik di Paris akan Bahas Pembatasan Produksi
Isu lain yang tidak kalah penting terkait dengan komitmen negara-negara maju untuk memberikan dukungan pendanaan. “Isu pendanaan telah menghambat banyak negosiasi internasional, termasuk soal Loss and Damage di sektor perubahan iklim,” kata Dixon.
Sementara itu, bagi Indonesia isu plastik menjadi salah satu persoalan krusial saat ini. Pada momen G20 tahun lalu, pemerintah menargetkan untuk mengurangi pembuangan sampah plastik ke laut hingga 70%. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendriarti mengatakan isu sampah plastik bukan hanya masalah Indonesia tetapi menjadi perhatian semua negara. Dampak sampah plastik bukan hanya pada perairan, tetapi juga terhadap ekosistem perairan dan kesehatan manusia.
"Dari 10 juta metrik ton sampah yang masuk ke laut, 10 % berdampak pada penyebaran yang kita bilang lintas batas. Data riset untuk Indonesia yang dilakukan oleh LIPI yang melibatkan kemitraan dari periset lain menunjukkan kebocoran sampah plastik ke laut 0,27 sampai 0,59 juta ton per tahun," katanya, Oktober silam.
Pengurangan sampah juga menjadi bagian penting pengurangan emisi Indonesia. Dalam dokumen terbaru NDC, kontribusi pengurangan karbon di sektor sampah naik empat kali lipat dari 10 juta ton CO2 ekuivalen menjadi 40 juta ton CO2 ekuivalen.
Sementara itu, data KLHK menunjukkan Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Sebanyak 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Sumber sampah terbesar berikutnya berasal dari pasar tradisional, yakni 16,4%. Sebanyak 15,9% sampah berasal dari kawasan. Lalu, 14,6% sampah berasal dari sumber lainnya.